Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020) malam. Kedatangan Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ke kantor DPP Golkar ditemani sejumlah mantan ketua umum PAN. Artinya, hanya satu mantan ketua umum yang tidak mendampingi Zulhas dalam kunjungan tersebut yaitu Amien Rais.
Zulhas yang mengenakan kemeja biru tua tampak juga ditemani sejumlah elite PAN. Di antaranya, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto dan Asman Abnur. Terlihat pula Mantan Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, dan jajaran elite PAN lainnya.
Semuanya disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kepada awak media, Zulhas hanya memberikan keterangan singkat. "Kongres kemarin sebetulnya kami sudah belajar dari ketum Golkar, dapat inspirasi bisa musyawarah. Eh ternyata nggak bisa. Kalah ilmu kita. Terpaksa pakai kursi," kata Zulhas.
Usai beramah tamah, kedua petinggi partai melakukan pertemuan tertutup di lantai 3 Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan (Zulhas) menyakini konflik internal di partai berlambang matahari putih ini akan segera mereda, meski saat ini ada desakan pembentukan PAN Reformasi. "Biasa, ya risiko demokrasi itu ya memang begitu keras, karena ada pilihan. Percayalah, walau ada ekses (peristiwa), tapi nanti akan bersama sama lagi," ujar Zulhas di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Zulhas menilai, dalam alam demokrasi pasti terdapat risiko ketika berjalannya proses pertandingan seperti pemilihan ketua umum dalam kongres di partai politik. "Bayangin saja dulu bedanya enam suara (saat pemilihan ketua umum 2015), sekarang agak banyak selisih 106 suara. Dulu saja keras sekali (gesekannya), tapi kemarin saya sama Pak Hatta Rajasa (bersama)," tutur Zulhas. Meski terdapat gesekan di internal partai, Zulhas mengaku akan merangkul semua pihak dalam penyusunan kepengurusan PAN lima tahun ke depan.
"Ya harus (melibatkan semua), mungkin tidak sehari dua hari. Tentu ada persaingan, meninggalkan luka itu ada, perlu waktu untuk pemulihan bersama sama," tuturnya. Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menuturkan, sejumlah ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat tadi malam untuk mendesak Amien membentuk partai baru. "Ketua ketua DPW dan 20 ketua DPD, serta tokoh PAN tadi malam mendorong Pak Amien agar dibentuk partai PAN Reformasi, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali," tutur Anas saat dihubungi.
Menurutnya, dalam pengurus PAN yang baru saat ini posisi Amien Rais sebagai dewan kehormatan telah diganti Soetrino Bachir, karena Zulkifli menilai sosok Amien sebagai penghalang. "Tentu itu sangat tidak etis, Pak Zul ini sudah banyak dinikmati dari partai ini. Pak Amien berdarah darah membangun partai ini," ucap Anas. Anas mengklaim, pembentukan PAN Reformasi juga usulan dari 3 ribu kader PAN dari 200 lebih DPD dan DPW diberbagai daerah.
"Tapi Pak Amien mengatakan itu sebagai bagian dari kedua, karena fokus kita adalah memasukan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar benar menciderai demokrasi dan merusak tatanan PAN," tutur Anas.