Kurang darah dan darah rendah merupakan masalah kesehatanyang memiliki perbedaan mendasar terkait penyebab sampai gejalanya. Berikut penjelasanperbedaan kurang darah dan darah rendahserta kaitan kedua masalah kesehatan tersebut. Kurang darah adalahkondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah.Kurang darah disebutanemia.
MelansirBetter Health, sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh menggunaan protein bernama hemoglobin. Penderita anemia memiliki kadar sel darah merah atau kadar hemoglobin kurang atau di bawah normal. Kurang darah bukanlah penyakit, melainkan akibat dari tidak optimalnya kinerja organ tubuh.
Penyebab anemia atau kurang darah bisa karena beberapa hal, di antaranya: Saat seseorang kurang darah atau anemia, jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mendaparkan cukup oksigen. Hal itu bisa menimbulkan gejala, tergantung tingkat keparahan anemia.
Beberapaciri ciri kurang darahyang umum di antaranya: Beberapa orang rentan mengalami kurang darah atau anemia, di antaranya wanita yang sedang haid, ibu hamil, dan ibu menyusui. Bayi lahir prematur, remaja yang sedang puber, pelaku diet vegan, penderita kanker dan penyakit kronis, serta atlet juga rentan kurang darah.
Tekanan darah rendah atau biasa disebut darah rendah adalah kondisi saat hasil pengukuran tensi di bawah ambang batas normal. MelansirMayo Clinic, seseorang dikatakan hipotensi atau darah rendah saat hasil pengukuran tensinya kurang dari 90 mmHg/60 mmHg. Begitu tekanan darah menurun, seseorang bisa mengalami sejumlah gejala.
Seperti dilansir dariHeart, berikutciri ciri darah rendahyang kerap dirasakan penderita: Penyebab darah rendah bisa beragam. Di antaranya terlalu banyak tidur, hamil, efek samping obat tertentu, penyakit jantung, penyakit endokrin, infeksi, alergi, dan kurang vitamin V 12 serta asam folat. Kendati beda penyebab dan gejala, kurang darah dan darah rendah juga bisa saling berkaitan.
Kurang nutrisi vitamin B 12 dan asam folat dapat menyebabkan kurang darah atau anemia. Kondisi ini bisa memicu tekanan darah rendah. Selain itu, tekanan darah juga bisa rendah atau drop saat tiba tiba berdiri setelah duduk atau berbaring dalam waktu yang lama. Kondisi ini termasuk jenis hipotensi ortostatik atau postural.
Jenis darah rendah ini jamak dialami orang yang sedang banyak kehilangan darah misalkan operasi, pendarahan, atau wanita haid yang sangat banyak.