Lifestyle

Sinopsis Drama Korea The Legend of The Blue Sea Episode Terakhir

Sinopsis drama Korea Legend of the Blue Sea episode terakhirdapat disimak di sini. The Legend of the Blue Sea episode terakhirditayangkan di Indosiar mulai pukul 21.00 WIB. Bagaimana akhir kisah cinta puteri duyung dengan Joon Jae?

Berikut sinopsisLegend of the Blue Sea episode terakhir ketikaShim Chung dirawat di rumah sakit. Chung keluar dari rumah Joon Jae membawa tas besar berisi barang barangnya. Ia berpapasan dengan Nam Doo, Tae Oh dan Yoo Ran yang baru pulang.

Mereka bertanya Chung hendak pergi ke mana malam begini. Chung tidak menjawab. Ia mengulurkan tangannya dan berterimakasih untuk semuanya.

Ketiganya menatapnya dengan heran. Chung menemui Yoo Na. Mereka duduk di minimarket langganan mereka.

Chung berkata ia akan merindukan semua makanan di sini. Ia mengucapkan selamat tinggal sambil mengulurkan tangannya. Yoo Na menyalaminya sambil berkata Chung harus kembali.

Setelah beberapa saat, Chung bangkit untuk pergi. Yoo Na bertanya kenapa Chung pergi secepat itu. Chung heran Yoo Na masih mengenalinya.

Yoo Na di kehidupan dulu memperingatkan para nelayan untuk tidak melaut jika akan terjadi badai. Dan para nelayan mempercayainya karena perkataan Yoo Na selalu benar dan mereka terselamatkan. Chung merasa lega karena dongeng yang diceritakan ibu Joon Jae bukan sekedar dongeng melainkan kenyataan yang pernah terjadi.

Keesokan paginya, Joon Jae terbangun kaget. Ia mengambil sebutir mutiara yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya. Joon Jae menatapnya sangat lama.

Tiga Tahun Kemudian Nam Doo dan Tae Oh masih tinggal bersama Joon Jae dan Yoo Ran. Mereka duduk bersama untuk sarapan.

Nam Doo berkata ia tidak bisa pergi karena Yoo Ran. Nam Do berterimakasih. Seumur hidup Nam Doo tidak memiliki kesempatan untuk memanggil 'Ibu' dan sekarang ia bisa mengatakannya.

Yoo Ran kaget dan bersimpati pada Tae Oh. Ia langsung menyorongkan telur gulung kesukaan Joon Jae untuk Tae Oh. Joon Jae merebut piring telur tersebut dan memindahkan ke tempat semula.

Joon Jae pergi ke kantor penuntut umum dengan mengenakan setelan jas resmi yang rapi. Masih ingat kantor yang dulu pernah digunakan Joon Jae untuk menipu nyonya ketua mafia? Ia pergi ke kantor yang sama.

Namun, kali ini ia masuk gedung dnegan tanda pengenal dan mengetuk pintu kantor sebelum masuk. Ia datang sebagai mahasiswa hukum yang akan magang di kantor tersebut. Yoo Ran sekarang kembali menjadi nyonya yang disegani kalangan atas, terutama Jin Joo.

Jin Joo bercerita pada nyonya nyonya lain kalau Yoo Ran menggunakan setengah dari warisannya untuk membuat tempat penampungan para remaja yang melarikan diri. Ia juga mendirikan sekolah swasta. Saat makan siang, atasan Joon Jae bertanya siapa yang akan makan siang duluan.

Asistennya mempersilakan bosnya makan duluan. Bos mengajak Joon Jae makan bersama. Joon Jae bertanya kenapa mereka tidak makan bersama saja.

Atasannya bertanya apa yang paling penting untuk menjadi seorang penuntut umum. Joon Jae pura pura kaget dan menunjukkan tangannya merinding mendengar perkataan atasannya. Saat pulang bekerja, atasannya bertanya apakah Joon Jae memiliki koneksi atau informan.

Joon Jae menyangkal. Joon Jae dan Detektif Hong makan malam bersama. Meski keduanya jarang bertemu karena kesibukan masing masing, mereka makin dekat.

Joon Jae berkata ia tidak terlalu ingat lagi apa yang terjadi waktu itu. Meski ia berusaha mengingat, ia tidak ingat dengan baik. Detektif Hong bertanya apa yang dilakukan Nam Doo akhir akhir ini.

Tiba tiba Joon Jae menangis. Detektif Hong kebingungan. Aku merindukannya, isak Joon Jae.

Joon Jae hanya berulang ulang berkata 'Aku merindukannya' sambil menangis. Nam Doo berkata ini kebiasaan baru Joon Jae saat mabuk. Joon Jae hanya menangis tersedu sedu.

Jauh di dasar lautan, Chung mengusap air matanya yang berubah menjadi butiran mutiara di dasar laut. Nam Doo memberitahu Detektif Hong kalau Joon Jae jadi aneh. Sering mengunci diri di kamar dan diam di sana.

Lalu pergi ke pantai untuk melihat matahari terbit,dan pergi lagi saat matahari terbenam. Chung akhirnya berenang ke permukaan. Suatu hari terdapat jejak jejak kaki di atas salju di arah pantai.

Seorang kurir menaruh paket di bangku pantai lalu berteriak kalau ia sudah mengantarkan barang sesuai pesanan. Chung tiba di Seoul tempat ia pertama turun dulu. Ia lalu pergi ke toko perhiasan untuk menukar mutiara mutiaranya dengan uang, lalu meneruskan perjalanananya.

Chung pergi ke rumah Joon Jae. Nam Doo yang membukakan pintu. Ia tidak mengenali Chung.

Chung berkata ada yang ingin ia bicarakan. Tapi Nam Doo malah menutup pintu, mengira Chung sedang menyebarkan agama. Chung masuk dan terharu melihat semuanya masih sama seperti saat ia pergi dulu.

Nam Do dan Yoo Ran terheran heran melihat Chung tahu letak tissu di bawah meja, bahkan tahu di mana kamar mandinya. Chung berjalan ke tepi kolam menghampiri Nam Doo. Nam Doo menanyakan namanya.

Tidak seperti saat pertama mereka bertemu, Chung menyebutkan namanya, Shim Chung. Shi Ah datang berkunjung. Ia langsung melihat Chung dengan waspada, lalu tak peduli setelah Nam Doo menjelaskan siapa Chung.

Joon Jae tiba di rumah. Chung menatapnya dengan penuh harap. Tapi Joon Jae menatapnya dengan dingin.

Nam Doo mulai merasa kasihan karena Joon Jae bahkan tidak ingat Chung. Joon Jae bertanya apa yang membuat Chung datang ke sini. Chung tidak mampu menjawab.

Dalam hatinya ia berkata ia datang untuk memberitahu kalau sekarang ia sudah sehat dan ia merindukan Joon Jae. Joon Jae mengulurkan tangannya pada Chung. Chung menyambutnya dan bangkit berdiri.

Apa kau benar benar ingat, tanya Chung. Joon Jae berkata di dunia ini hanya dirinya yang mengingat Chung. Joon Jae menulis semua dalam diarinya, semua yang dialaminya bersama Chung

Seandainya ingatannya hilang, ia masih bisa menemukan Chung dalam diarinya. Setahun pertama, setelah Chung pergi, ia menyatukan semua kepingan ingatan akan Chung yang mulai memudar. Setahun berikutnya ia mencari laut yang mungkin menjadi tempat tinggal Chung.

Dan setahun terakhir, ia mencari rumah di dekat laut untuk ditinggali bersama Chung. Ketika Nam Doo meneleponnya memberitahunya mengenai kedatangan seorang wanita berambut panjang yang cantik, ia hampir tak bisa menahan perasaannya. Ia memeluk Chung kembali.

Mereka pulang ke rumah dan naik ke kamar atas. Entah penjelasan apa yang diberikan Joon Jae pada ibu dan teman temannya. Chung pelan pelan mendekati Joon Jae.

Joon Jae sedikit mundur, curiga Chung akan menghapus ingatannya lagi. Joon Jae dan Chung pindah ke rumah baru mereka. Impian mereka menjadi kenyataan.

Mereka menjalani hidup sederhana di desa yang terpencil. Melihat nafsu makan Chung yang naik berlipat lipat saat hamil, Joon Jae bercanda bagaimana ia menghidupi mereka dengan gajinya sebagai pegawai negeri. Mereka duduk berdampingan menyaksikan matahari terbenam di tepi pantai.

Menertawakan dan menangisi hal hal sangat sederhana. Kadang gembira, kadang sedih. Melihat dalam diam bagaimana waktu mereka bersama terus mengalir hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, dan detik tiap detik.

"Menghargai cinta yang akhirnya datang kepadaku, setelah melalui banyak jalan berliku. Mengingat diam diam legenda kami yang indah". The End

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *