Uncategorized

Erick Thohir Dinilai Dukung Kebutuhan Bisnis Pelaku UMKM Terkait Pemugaran Sarinah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan pemugaran Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat sebagai departement store plat merah pertama di Indonesia. Langkah itu dinilai tepat dalam menjawab tantangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ke depan. Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sipil untik Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik D. Sirait menilai upaya mengubah konsep Sarinah menjadi salah satu etalase atau meja terdepan pelaku UMKM sangatlah tepat.

Menurutnya, kepada siapa lagi pelaku UMKM bisa berharap untuk mengatasi sekian banyak kendala di bidang pemasaran, eksibisi, kesepakatan bisnis, permodalan, dan lain lain. “Erick Tohir mengembalikan khittah Sarinah menjadi sangat lokal atau Indonesia Friendly, hal ini pasti bukan hal mudah. Juga mungkin bukan hal yang diinginkan, tapi hal itu jelas diperlukan,” kata Hendrik dalam pernyataan pers, Senin (11/5/2020). “Selama ini pelaku UMKM memiliki cukup banyak kendala dalam menghadapi rezim perdagangan bebas,” tambahnya.

Urgensi perubahan konsep bisnis Sarinah juga sejalan dengan data Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pada saat ini diperkirakan terdapat 59.2 juta pelaku UMKM dengan 5.400 unit usaha. Dari jumlah unit itu, usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2 persen), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74 persen), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11 persen).

“Artinya secara gabungan UMKM menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja nasional,” tutur Hendrik. Kemenkop UKM juga melansir baru sebanyak 3,79 juta atau 3 persen UMKM yang telah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produk poduknya. Sehingga dengan demikian masih banyak dari mereka yang belum begitu kuat terkoneksi dengan pasar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta mengatakan perubahan konsep BUMN klaster ritel sesuai dengan keinginan pendirinya. "Sarinah jelas warisan dari proklamator kita Presiden RI Ir. Soekarno. Banyak sekali cerita dibalik yang dimilik seluruh masyarakat Indonesia. Tentu ini perjalanan waktu yang panjang," katanya dalam wawancara online di Jakarta, Senin (11/5/2020). Gusti Ngurah mengatakan Sarinah akan direnovasi menjadi pusat perbelanjaan modern yang kekinian dan diterima di seluruh segmen pasar. Gusti Ngurah mengatakan bangunan tidak diruntuhkan tetapi hanya dilakukan facelift dengan sentuhan modern.

"Di bagian dalam kita buat ambiencenya yang memperlihatkan nilai nilai kreatifitas. Sarinah tentu harus mampu menjadi etalase bagi produk UMKM Indonesia," urainya. Nantinya, Sarinah tidak hanya melayani trading tetapi menjadi pusat ekonomi kreatif, kuliner nusantara, fashion dan kriya nusantara, serta memperbanyak co working space.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *