Seorang anggota kepolisian di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menjadi korban penyerangan dan penusukan hingga meninggal dunia. Korban atas nama Ipda Uji Uji Siswanto, selaku Kanit Reskrim Polsek Utan diduga menjadi korban penyerangan SH alias Bim, seorang warga. "Salah satu anggota kami yang bertugas di Polsek Utan, Polres Sumbawa, meninggal akibat ditikam oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab,” kata Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020).
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menyayangkan kejadian itu. Dia menjelaskan, aparat kepolisian adalah manusia biasa yang selama melakukan upaya penegakan hukum akan selalu menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat. Namun, kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu, penegakan hukum harus dilakukan demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
"Banyak yang ingin menegakkan hukum dengan profesional, namun tetap diperlakukan tidak berkeadilan oleh masyarakat, ini cukup disayangkan," ujarnya. Sebagai upaya mengantisipasi insiden serupa, pihaknya mengajak elemen pemuda untuk berperan mengedukasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID 19. Hal itu dilakukan untuk mengajak pemuda berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang COVID 19, mendorong mereka meningkatkan ekonomi, serta menjaga ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan.
"Saya berharap pemuda pemuda ini ikut membina warga di desa desa, kampung kampung agar tetap produktif dan kreatif di masa pandemi COVID 19 ini," tambahnya. Pada Jumat kemarin, Iqbal melakukan serangkaian pertemuan dengan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Bima, NTB. Di kesempatan itu hadir sejumlah perwakilan pemuda, diantaranya yaitu Perwakilan Cipayung Plus Bima, Budi Mansyur, Ketua umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, Miftahul Khair, dan Ketua Umum BADKO HMI Nusa Tenggara (Nusra), Rizal Mukhlis.