Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar konsumsi obat bisa lebih efektif. Misalnya saja menggunakan alat nebulizer berkualitas yang dapat membantu mempercepat obat terhirup oleh pasien. Beda lagi pada anak-anak, membujuk anak minum obat sama halnya seperti memaksa mereka suka makan sayur. Saking putus asanya, banyak orang tua yang menyediakan segelas susu sebagai pengantar minum obat. Tujuannya, supaya anak mau minum obat namun apakah memberikan susu bersamaan dengan konsumsi obat aman?
Mengapa Tidak Boleh Minum Obat dan Susu?
Sebenarnya, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mengonsumsi obat dengan menggunakan susu, atau minum susu setelah minum obat sebaiknya tidak dilakukan. Hal ini bukan tanpa sebab. Beikut beberapa alasan mengapa tidak diperkenankan minum obat bersamaan dengan susu, di antaranya:
1. Membuat Obat Bekerja Minimal atau Maksimal
Obat terbuat dari berbagai bahan yang diracik, dikelola dan diolah menjadi satu bertujua untuk meringankan atau menyembuhkan rasa sakit. Pada kenyataannya, cukup banyak obat yang tidak cocok ketika disandingkan dengan susu. Bukan karena susu yang berbahaya bagi kesehatan namun karena kandungan susu yang kurang balance dengan beberapa obat.
Kandungan susu memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Pengaruh pertama adalah meningkatkan efektivitas obat yang tentunya sangat baik bagi sang pasien. Sedangkan pengaruh kedua mengurangi tingkat efektivitas obat yang membuat sakit pasien tetap konstan atau menjadi lebih parah. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana efek yang akan terjadi, apakah memaksimalkan atau justru mengurangi efektivitasnya, maka sebaiknya hindari mengonsumsi susu setelah meminum obat.
2. Mengganggu Penyerapan Obat
Mengkonsumsi obat antiobiotik tetrasiklin tidak direkomendasikan oleh dokter bersamaan dengan susu. Alasan utamanya karena kandungan kalsum susu menganggu penyerapan obat dalam usus. Obat yang seharusnya dapat dicerna dan bekerja secara optimal justru mengalami gangguan teknis dalam perjalanan.
Selain jenis antibiotic tetrasiklin, obat lainnya yang seharusnya dihindari dari susu adalah obat anti kanker. Efek samping susu pada obat ini hampir sama dengan obat sebelumnya dapat menganggu kinerja obat sehingga fungsinya tidak optimal. Obat anti kanker sendiri merupakan jenis obat penting yang konsumsinya tidak boleh terlewatkan.
3. Menyebabkan Efek Samping Baru
Alasan yang paling dihindari oleh dokter akibat konsumsi obat-obatan dan susu adalah munculnya efek samping baru yang membahayakan. Efek samping baru ini tergantung beberapa unsur, bukan sekedar dari komposisi obatnya saja tapi juga kondisi tubuh manunsia.
Segera lakukan konsultasi pada dokter saat Anda merasakan efek samping mengganggu pasca mengkonsumsi obat dan susu seperti muntah, nyeri perut dan sebagainya. Jangan biarkan efek samping obat begitu saja, khawatirnya dapat menggerogoti kesehatan tubuh Anda.
Nah, setelah mengetahui alasan mengapa tidak disarankan untuk mengonsumsi susu berbarengan dengan atau setelah meminum obat, semoga Anda tidak lagi melakukannya ya.